PENGUATAN SEKTOR UMKM KERIPIK SUSENO BANDAR LAMPUNG DI ERA PASAR BEBAS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN

https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.62

Authors

  • Dewi Ayu Hidayati Universitas Lampung
  • Benjamin Benjamin Universitas Lampung
  • Azis Amriwan Universitas Lampung

Keywords:

Penguatan UMKM, Strategi Pasar Bebas, Masyarakat Ekonomi ASEAN

Abstract

Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan kesepakatan negara negara ASEAN yang menyatukan aspek ekonomi di negara kawasan ASEAN melalui 4 hal yaitu mewujudkan pasar tunggal yang berbasis produksi, meningkatkan kemampuan kompetisi, mewujudkan pembangunan ekonomi yang berkeadilan, dan menyatukan negara ASEAN menuju ekonomi global. Perwujudan MEA ini menjadikan seluruh pelaku usaha atau industri perlu melakukan upaya untuk menghadapi persaingan bebas.  Oleh karena itu, pelaku usaha di Indonesia harus bersiap diri untuk meningkatkan produksi dan juga melakukan upaya promosi agar produksi yang dihasilkan tetap dapat diterima di pasar lokal bahkan dapat diimpor ke negara lain. Penelitian ini bertujukan untuk mendeskripsikan secara mendalam tentang strategi yang dilakukan oleh UMKM Keripik Suseno agar dapat siap untuk memasuki era pasar bebas  MEA. Penelitian ini menggunakan pendekatan studi deskriptif kualitatif. Melalui pendekatan ini diharapkan dapat memberikan gambaran  secara mendalam tentang strategi apa saja yang dilakukan UMKM Keripik Suseno Bandar Lampung di era pasar bebas MEA. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penguatan sektor UMKM Keripik Suseno di Era Pasar Bebas MEA dilakukan dengan cara  meningkatkan mutu Sumber Daya Manusia, meningkatkan mutu dan kualitas produk, membuat kemasan atau desain produk yang menarik, mempertahankan harga jual produk, dan meningkatkan strategi pemasaran.

 

Downloads

Download data is not yet available.

Downloads

Published

2020-09-30

How to Cite

Hidayati, D. A., Benjamin, B., & Amriwan, A. (2020). PENGUATAN SEKTOR UMKM KERIPIK SUSENO BANDAR LAMPUNG DI ERA PASAR BEBAS MASYARAKAT EKONOMI ASEAN. SOSIOLOGI: Jurnal Ilmiah Kajian Ilmu Sosial Dan Budaya, 22(2), 120–131. https://doi.org/10.23960/sosiologi.v22i2.62